
CIKARANG PUSAT – bekasikepo.com
Pemerintah Kabupaten Bekasi terus mengakselerasi pembangunan infrastruktur secara merata di seluruh wilayah, termasuk di Kecamatan Serang Baru. Langkah ini menjadi bagian penting dari program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang dan dr. Asep Surya Atmaja.
Bupati Ade Kuswara Kunang menyampaikan bahwa pemerataan pembangunan jalan menjadi prioritas utama untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah dan menunjang pertumbuhan ekonomi lokal.
“Melalui Dinas SDABMBK, jalan-jalan rusak sedang kami rekonstruksi. Kami juga membangun jalan baru di berbagai kecamatan agar manfaatnya merata,” ujar Bupati, Kamis (15/5/2025).
Sejumlah wilayah yang tengah mendapatkan perbaikan jalan antara lain Cibarusah, Cibitung, Setu, Serang Baru, Babelan, dan Sukatani. Sementara pembangunan jalan baru dilakukan di Muara Gembong, Pebayuran, Cikarang Timur, dan sekitarnya.
Khusus di Kecamatan Serang Baru, Sekretaris Camat Irwan Kurniawan menyebut bahwa perbaikan dilakukan di ruas strategis seperti Jalan Pegadungan Jayasampurna–Sukasejati, Jalan Cempaka–Pasir Kupang, serta Jalan Bahkilong yang menghubungkan ke Cikarang Selatan.
“Manfaat perbaikan jalan sudah langsung dirasakan masyarakat, terutama akses menuju Bogor dan kawasan industri Cifest,” jelas Irwan, Jumat (16/5/2025).
Tak hanya jalan, Pemkab Bekasi juga tengah melakukan pelebaran jalan di Desa Sukasari, pemasangan pipa PDAM, dan pembangunan drainase menuju Desa Jayamulya. Ini dilakukan untuk memperluas akses air bersih dan mengurangi risiko genangan.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK), Henri Lincoln, menyebut tahun ini pihaknya menargetkan pembangunan 30–40 km jalan baru, termasuk pelebaran akses Exit Tol Gabus, Babelan, yang selama ini rawan macet.
“Tingkat kemantapan jalan tahun lalu mencapai 72 persen. Tahun ini, kami ingin meningkatkannya dengan pekerjaan rekonstruksi, pemeliharaan, dan pembangunan baru,” ungkap Henri.
Irwan Kurniawan juga menambahkan, proyek infrastruktur ini dirancang dengan pendekatan top-down dan bottom-up, menggabungkan perencanaan perangkat daerah, aspirasi DPRD, hingga usulan dari Musrenbang.
Menanggapi proyek Tol Japek II yang akan melintasi wilayahnya, ia menyebut telah disiapkan rekayasa lalu lintas agar aktivitas warga tidak terganggu.
“Kami optimis, kepemimpinan Pak Bupati dan Pak Wabup membawa arah pembangunan yang lebih progresif dan menyentuh kebutuhan warga di lapangan,” pungkas Irwan.