
Bekasi | Bekasikepo.com | Sebanyak tujuh kecamatan di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berstatus terendam banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi hingga menyebabkan genangan pada kawasan permukiman, jalan-jalan utama bahkan kawasan industri.
“Banjir merendam tujuh kecamatan dengan ketinggian air bervariasi -+200cm “kata Widayat sebagai Satgas Penaggulangan Bencana (PB).

Ia mengatakan, titik banjir tersebar di wilayah Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cipayung, Cibitung, Tambun Utara hingga Kecamatan Bojongmangu.
Banjir kepung kampung Ranca iga RT/RW 02/04 Desa Cipayung kecamatan Cikarang Timur. Banjir di sebabkan luapan sungai Cibeet mengakibatkan Tanggul irigasi di kampung Ranca iga Cipayung Jebol, pukul 14.20 WIB. Selasa siang. ( 04/03/25 ) berintensitas tinggi juga karena luapan kali cibeet yang meluap
Sekitar pukul delapan pagi warga sudah mulai nengungsi ketempat aman. Air yang merendam pemukiman warga saat ini (4/03/2025) sudah sebatas leher orang dewasa.
“Saya pulang dari Puskesmas sekitar jam 9 pagi air sudah sampai lutut,langsung saya amanin barang di tumpuk di tempat aman,air udah sepinggang aja” ucap canah

“air cepet banget naiknya ini juga saya gak bawa apa-apa cuman baju yang di pake aja ” sambung ice salah satu pengungsi.
Bantuan perahu karet baru datang sekitar pukul 14.38 dari tim BPPD untuk mengevakiasi warga yg masih terjebak di dalam kampung yang tergenang banjir
Dari pantauan awak media Lapas Kelas 2 Cipayung cikarang Timur kabupaten bekasi turut terkena banjir akibt luapan kali Cibeet.
Bantuan evakuasi satu buah perahu karet dari BPPD dan Jurupala Indonesia. Ada sekitar seribu Kepala Keluarga yang terdampak banjir di kampung Ranca iga hampir semua berhasil di evakuasi dan masih beberapa warga yang bertahan di rumah untuk mengamankan barang berharga.
Akibatnya, ratusan rumah terendam, akses jalan terganggu dan aktivitas warga lumpuh. Sejumlah warga harus dievakuasi karena air sudah memasuki rumah mereka. Beberapa ruas jalan utama juga tergenang sehingga kendaraan kesulitan melintas.
“Kami masih terus melakukan pemantauan di lokasi-lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan,” katanya. Widayat
BPBD Kabupaten Bekasi bersama relawan Jurpala Indonesia Peduli kebencanaan melakukan evakuasi warga, terutama di wilayah terdampak cukup parah seperti Kecamatan Cikarang Timur, Cipayung.
“Tim penyelamat menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terendam cukup dalam,” katanya.
Sofyan menyebutkan bahwa cuaca di wilayahnya masih berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Masyarakat terutama di titik rawan diimbau untuk tetap waspada.
“Bagi warga yang masih bertahan di rumah masing-masing, diimbau untuk segera mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi dan bersiap jika sewaktu-waktu harus dievakuasi,” ucapnya.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan lintas sektor terkait untuk segera melakukan penanganan kedaruratan seperti perbaikan sistem drainase hingga penguatan tanggul, termasuk penyaluran bantuan logistik kepada warga terdampak.
“Sampai saat ini air masih tergenang di wilayah-wilayah rawan, kondisi cuaca juga tidak ada panas, mendung mengarah ke hujan. Tim sudah standby di sejumlah titik rawan membawa logistik yang dibutuhkan,” kata dia.
MrS