Penahitam.com // Kabupaten Bekasi – Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi pada Selasa siang membentuk tiem pembinaan sosialisasi dan pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah,tiem binaan tersebut nantinya akan di bentuk di setiap sekolah di kabupaten Bekasi dengan menggandeng petugas dari kepolisian dan TNI.
Menurut Kapala dinas pendidikan kabupaten Bekasi imam faturahman yang membuka kegiatan tersebut di sekolah Al – muslim desa tambun kecamatan tambun selatan kabupaten Bekasi, mengatakan bahwa terbentuknya ini bentuk komitmen bersama antara pemerintah kabupaten Bekasi dengan TNI dan polri,membentuk ruang yang aman di dunia pendidikan di kabupaten Bekasi.
“Tujuannya sendiri dengan menggandeng TNI dan polri, bahwa permasalahan kekerasan tidak bisa hanya di lakukan para guru pendidik, dan bersama tni dan polri serta kesatuan pendidikan nantinya membuat tiem pencegahan dan kekerasan di lingkungan sekolah,sehingga dapat memonitor para siswa baik di lingkungan sekolah maupun luar sekolah” ucap Imam Faturahman.
Imam menjelaskan banyak kejadian yang terjadi di luar sekolah dan dengan adanya tiem pencegahan kekerasan dapat mencegah terjadinya hal yang tidak di inginkan baik di dalam ruangan lingkup sekolah maupun di luar sekolah.
“Kejadian yang selama ini terjadi dengan adanya tiem penanganan kekerasan ,mudah – mudahan tidak akan terjadi lagi, dan para siswa dapat menjadi siswa yang unggul dan berkualitas kedepannya” Tandes Imam.
Sementara ketua satgas penanganan kekerasan Irawan mengaku satgas terbentuk oleh PJ bupati Bekasi Dani Ramdan dan juga perlendikbudristek no 46 tahun 2023 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan
Sedangkan tehnik dari terbentuknya satgas penanganan kekerasan dengan melakukan sosialisasi agar para siswa dapat melakukan aktifitas dengan aman dan nyaman yang akhirnya menjadikan pendidikan yang kondusif kebenikaan dan tidak ada kekerasan.
“Untuk satgas nanti akan di buat tiem di setiap sekolah di kabupaten Bekasi, yang tugasnya mencegah dan menangani kekerasan yang terjadi di dunia pendidikan di kabupaten Bekasi”jelas irawan.
Lebih lanjut Irawan menambahkan bahwa dengan adanya satgas tidak ada lagi kekerasan di dunia pendidikan dan dengan adanya sosialisi yang di lakukan akan dapat menghindari kekerasan dalam dunia pendidikan khususnya di wiiayah kabupaten Bekasi.
“Pencapaian akan signifikan dengan adanya satgas penanganan kekerasan terlebih banyak di libatkan baik dari guru pengajar maupun dari TNI dan polri” tanda Irawan.
Dalam sosialisasi yang di lakukan nampak di hadiri satuan pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD), Pendidikan Non Formal(PNF) ,Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama atau SMP di seluruh kecamatan tambun selatan kabupaten Bekasi ,selain itu juga di hadiri ademisi dari kampus bhayangkara yang juga sebagia pembicara.
(Red)