

Cikarang Barat, BEKASI KEPO – 6 Mei 2025 — Insiden penyerangan brutal terjadi di sebuah kontrakan di Kampung Rawajulang RT 05/02, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Senin (5/5) sekitar pukul 10.40 WIB. Seorang wanita bernama Siti Rohani menjadi korban penyerangan sadis oleh pria berinisial AG, yang diketahui merupakan bawahannya di tempat kerja.
Peristiwa bermula ketika Siti Rohani tengah beristirahat di dalam kontrakan bersama adiknya, Surati. Saat itu, Surati sedang memasak ketika terdengar ketukan di pintu. Karena sibuk, Surati tidak segera membuka pintu dan membangunkan kakaknya. Setelah melihat ke luar jendela, Siti sempat berbicara dengan pelaku sebelum pintu didobrak secara paksa.
Tanpa banyak bicara, pelaku langsung menyerang korban menggunakan senjata tajam berupa golok. Surati yang mencoba menolong sang kakak, juga turut disabet oleh pelaku hingga mengalami luka di telapak tangan kiri. Setelah melancarkan aksinya, pelaku kabur meninggalkan lokasi dengan membawa golok yang digunakan.
Akibat penyerangan tersebut, Siti Rohani mengalami luka serius di beberapa bagian tubuh, termasuk luka robek terbuka di tengkuk leher, pundak kanan, dan kehilangan tangan kiri akibat putus di pergelangan.
Korban sempat berusaha keluar dari kontrakan untuk meminta pertolongan. Warga sekitar langsung membawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat dan melaporkan kejadian ke pihak kepolisian.
Motif Diduga karena Masalah Pribadi dan Dendam
Menurut keterangan Surati, pelaku dan korban pernah menjalin hubungan asmara sejak tahun 2022 hingga berakhir pada 2023. Keduanya bekerja di perusahaan yang sama, yakni PT Garuda Meralindo. Namun, hubungan mereka tetap tegang setelah putus. Pada Maret 2025, pelaku sempat datang ke kontrakan korban dan marah-marah terkait urusan pekerjaan, merasa dipersulit dan tidak diutamakan oleh korban.
Pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya saat ini tengah memburu pelaku dan mendalami motif di balik aksi kekerasan tersebut. Kasus ini mendapat perhatian luas dari masyarakat dan diharapkan pelaku segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya